-oOo-
Saya tinggal di salah satu
desa kabupaten Lumajang, mayoritas penduduk di sana berprofesi sebagai petani,
begitu juga dengan orang tua saya. Setelah lulus pendidikan salah satu airlines
di Sidoarjo, saya sempat bingung mau kerja apa. Saya sudah mencoba melamar
pekerjaan ke banyak perusahaan tapi tak satupun yang berhasil.
Saya memiliki hobby gardening, saya senang
menanam bunga. Dari hobi itu, saya menanam bunga melati di halaman rumah
sebagai pengharum alami, dan inilah rupanya awal mula Allah SWT membuka jalan
usaha dan pintu rejeki.
Salah seorang tetangga saya seorang perias
pengantin, dari tetangga inilah saya melihat sebuah peluang usaha. Saya
disarankan belajar merangkai bunga melati. Dari satu perias saya bertemu perias
lainnya untuk belajar. Akhirnya orangtua saya mengijinkan saya menanam melati
di sebidang tanah bekas sebelah rumahku. Tak banyak yang saya tamam,
tidak lebih dari 100 pohon mengiringi usaha saya.
Saya berusaha memperbaiki diri dengan
meningkatkan kualitas ibadah ke Allah SWT. Dari semula yang hanya melakukan
ibadah wajib, saya mulai hidupkan ibadah sunah. Salat dhuha dan salat
tahajud mulai saya jalankan, dan tak lupa sedekah. Semula saya ragu apa iya
saya mampu istikhomah sedekah mengingat penghasilan saya tidak stabil. Namun
keraguan tidak mengalahkan niat saya, saya harus mencoba! Di mana ada keinginan
di situ ada jalan, begitu kata sebuah kata bijak yang pernah saya dengar.
Niat saya untuk sedekah saya awali dengan melubangi sebuah kaleng bekas waffer yang saya letakkan di meja kamarku. Fungsinya sebagai kotak sedekah. Setiap selesai salat subuh saya awali pagi hari dengan sedekah. Alhamdulilah tak terasa Ramadan kali ini adalah Ramadan kelima, dan dalam kurun waktu lima tahun ini Subhanallah yang telah Allah berikan dalam kehidupan saya.
Dari bunga melati yang tak lebih dari 100 pohon
saya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari bersama kakak saya. Saya sudah tidak
tinggal serumah dengan orang tua walaupun saya belum menikah. Selain itu saya
Alhamdulillah bisa membeli kendaraan baru tanpa kredit, hidup mandiri tanpa
minta orang tua, dan banyak hal yang telah saya lakukan dari hasil usaha bunga
ini. Saat ini insyaAllah saya berencana membeli kebun sendiri, semoga Allah SWT
meridai.
Orang tua dan keluarga saya tidak menyangka bahwa dari tanaman bunga di halaman rumah yang tak seberapa telah banyak membantu saya. Saya rasakan keberkahan rejeki yang luar biasa, hidup saya jadi tenang, dan selalu merasa optimis karena yakin bahwa ada Allah SWT menyertai setiap langkah saya.
Orang tua dan keluarga saya tidak menyangka bahwa dari tanaman bunga di halaman rumah yang tak seberapa telah banyak membantu saya. Saya rasakan keberkahan rejeki yang luar biasa, hidup saya jadi tenang, dan selalu merasa optimis karena yakin bahwa ada Allah SWT menyertai setiap langkah saya.
Kini, keresahan, kekhawatiran, kegalauan tak lagi saya rasakan. Hidup saya rasakan tenang dan damai. Sedekah tidak akan membuat kita miskin, itu janji Allah, dan Allah tidak akan mengingkari janji-Nya. Sampai saat ini Alhamdulillah saya masih bisa bersedekah, keraguan saya karena penghasilan tidak stabil dijawab Allah SWT dengan diberi kelancaran, hidup bersama Allah SWT memang indah.
Bagi teman-teman yang masih bingung mencari pekerjaan cobalah menggali potensi diri, kita hidup pasti diberi bekal oleh Allah dengan sebuah potensi. Bagi yang ingin berwirausaha bisa memulai dari hobi, karena dengan hobi insyaAllah bisa menjadi profesi, dan dari hobi insyaAllah bisa membawa hoki. Dan jangan lupa sertakan selalu Allah SWT dalam semua ikhtiar kita. Pasti hidup akan menjadi berkah. Hidup sukses dunia dan akhirat adalah cita cita yang harus kita perjuangkan.
0 komentar:
Posting Komentar